Seks sesaat
Kata seks sesaat menunjukkan kalau tidak adanya suatu komitmen atau ikatan dengan orang lain. Meskipun hal ini tidak selalu berarti kalau tidak ada tanggung jawab atau rasa sayang, dalam seks tanpa ikatan ini lebih memfokuskan pada saat sekarang. Anda dapat menikmati momen itu tanpa harus ada pikiran panjang tentang apa yang dipikirkan pasangan Anda tentang Anda atau apa yang Anda pikirkan tentang pasangan Anda. Tanpa ada pemikiran secara emosional ini, maka Anda bebas untuk mengkonsentrasikan diri pada kepuasan fisik.
Bagi banyak orang, ketidak biasaan menjadi kunci dari seks tanpa ikatan ini. Mereka akan mendapatkan gairah dari suatu misteri, dan jika memang tidak ada kesempatan lagi untuk bertemu, semua hambatan dapat langsung dihilangkan. Hal ini menawarkan kesempatan untuk mendapatkan identitas baru dan bebas mewujudkan fantasi terpendam dengan kekhawatiran kecil akan penolakan.
Tetapi, bahaya selalu menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari seks tanpa ikatan ini. Selalu akan ada rasa menjadi lebih nakal, karena telah melakukannya dengan seseorang yang bukan milik kita. Kesannya seperti menikmati buah yang terlarang. Karena itu orang-orang biasa membuat pertemuan seksual ini di tempat umum atau dengan pasangan yang sembarangan pula, karena sudah melewati batas.
Terus kenapa seks tanpa ikatan ini bisa terasa lebih menarik? Dari segi psikologis, pada beberapa orang pada masa kecil bahwa seks tanpa ikatan adalah perbuatan yang salah (dan karena itu jadinya lebih menggairahkan). Sedangkan pada yang lain, terasa menarik terutama pada orang-orang yang takut akan keintiman akibat pengalaman mereka. Sedangkan dari segi fisik, ketika ketika mengambil resiko dan merasa takut, sistem syaraf kita yang menangani kegugupan akan terstimulasi. Nafas akan menjadi makin cepat, tekanan darah akan meningkat dan adrenalin akan dilepaskan. Tubuh kita akan masuk dalam keadaan siap siaga. Jika Anda menambahkan pesan seksual dalam titik ini, maka badan akan meresponnya lebih cepat.
Seks ketika sedang jatuh cinta
Ilmuwan Italia telah menemukan kalau reaksi biokimia dari jatuh cinta sama dengan kelainan dorongan seperti halnya sedang terasuki. Kerinduan suatu pasangan untuk bersama dan keinginan untuk mempelajari satu sama lain dalam detail yang intim selalu berlimpah setiap saat. Mereka akan selalu menggunakan setiap kesempatan yang ada untuk menunjukkan perhatian dan selalu dekat dengan pasangannya.
Dalam periode ini, seks akan bisa sangat menarik. Akan ada juga suatu misteri seperti halnya dalam seks tanpa ikatan dan ada juga resikonya. Perbedaannya pada seks ini menjadi lebih saling menguntungkan ketika sedang dalam jatuh cinta. Ini semua mengenai saling memberi dan membagi secara fisik maupun emosional. Seperti halnya kepuasan seksual, kita dapat mengharapkan pemenuhan secara emosional. Seks menjadi tujuan akhir dari keintiman.
Seks dalam hubungan jangka panjang
Ilmuwan Italia ini mengatakan otak Anda akan merespon secara normal setelah 6 sampai 18 bulan. Agak sulit secara fisik untuk terus bertahan dengan obsesi semacam itu dalam waktu lebih lama dari itu. Kemungkinan berikutnya yang akan terjadi yaitu cinta itu akan hilang atau hubungan itu menjadi matang.
Dalam hubungan yang matang, seks juga menjadi matang. Anda tahu keuntungan untuk saling mengenal dengan baik satu sama lain. Ketakutan akan penolakan akan digantikan dengan kepercayaan dan rasa saman. Hal ini mengijinkan Anda untuk melangkah ke tahapan percobaan dan pengembangan yang saling menguntungkan. Anda dapat memfokuskan waktu Anda untuk meningkatkan kemampuan Anda sebagai seorang pecinta.
Jadi apakah seks itu lebih baik ketika sedang jatuh cinta?
Seks akan menyenangkan ketika sedang jatuh cinta ataupun tidak, dan di semua tahapan dari suatu hubungan. Tapi seks dalam suatu hubungan cinta akan menawarkan kesempatan untuk berkembang bersama dan menjadi pasangan yang baik. Mungkin memang tidak kesempatan untuk mendapatkan misteri yang ada dalam seks tanpa ikatan tetap selalu ada banyak kesempatan untuk mendapatkan kepuasan yang lebih mutlak. (bbc/cax)